Pembahasan Tentang Product Life Cycle.
Setiap perusahaan/produsen mulai dari yang kecil sampai yang besar dan dari beragam bisnisnya, pasti memerlukan pemasaran dari segala aspeknya. Dan di dalam pemasaran inilah perusahaan akan mengetahui seberapa jauh produknya akan diterima dan dijadikan unggulan oleh customernya serta bagaimana produk tersebut mampu bersaing secara kompetitif oleh pesaing.
Setiap perusahaan/produsen mulai dari yang kecil sampai yang besar dan dari beragam bisnisnya, pasti memerlukan pemasaran dari segala aspeknya. Dan di dalam pemasaran inilah perusahaan akan mengetahui seberapa jauh produknya akan diterima dan dijadikan unggulan oleh customernya serta bagaimana produk tersebut mampu bersaing secara kompetitif oleh pesaing.
Di dalam pemasaran ini ada suatu proses/siklus atau tahapan
yang dapat membantu perusahaan untuk mengetahui dan menganalisa secara jelas
sejauh mana produk yang dihasilkannya dapat bertahan secara kompetitif. Proses
ini dikenal dengan nama PLC/Product Life
Cycle atau siklus hidup produk. PLC ini adalah semacam grafik yang
menggambarkan alur kehidupan produk dari awal mereka diproduksi dan dikenalkan
ke masyarakat/konsumen sampai pada fase produk tersebut ditarik dari pasar/stop
produksi. Pemahaman PLC ini sebelumnya diperkenalkan oleh Levitt yang masih
digunakan oleh pebisnis untuk menganalisa siklus produk mereka hingga sekarang.
Simpelnya, seperti mahluk hidup, produk pun mengalami siklus
hidup. Nah, dalam PLC ini terdapat beberapa siklus yang menggambarkan bagaimana
sebuah produk menjalankan hidupnya. Diantaranya:
·
Introduction (perkenalan)
·
Growth (pertumbuhan)
·
Maturity (kedewasaan)
·
Decline (kemunduran)
*Introduction
Pada fase introduction ini, produk masih sangat baru dan
belum banyak masyarakat yang mengetahui keberadaan produk ini. Dan pada tahap
ini produsen umumnya mengeluarkan banyak biaya untuk memasarkan produknya, baik
melalui iklan media cetak ataupun media kreatif lainnya seagresif mungkin.
Tujuannya tidak lain adalah meraih pelanggan untuk memperkenalkan produk mereka
dan biasanya laba yang diperoleh dari fase ini tidak terlalu besar.
*Growth
Di fase ini, suatu produk sudah mulai dikenal oleh
masyarakat dan para pesaing pun sudah mulai mengeluarkan produk sejenis.
Kegiatan promosi yang dilakukan oleh produsen tidak seagresif tahap sebelumnya
karena masyarakat sudah mulai mengenal produk bersangkutan.Dan pada fase ini
laba dan penghasilan yang didapatkan semakin tinggi karena dari segi permintaan
akan produk pun meningkat. Dan cara untuk tetap bisa menguasai pasar adalah
salah satunya dengan cara menurunkan harga jual produk, sehingga masyarakat pun
semakin bisa/mampu membeli produk tersebut.
*Maturity
Dalam tahap ini, produsen dan penjual mengalami penurunan
laba meskipun penjualan masih meningkat, hal ini disebabkan produk sejenis dari
pesaing yang sudah banyak di pasaran dan mempengaruhi pemikiran para konsumen.
Terjadi perang harga yang besar-besaran pada tahap ini, dan pemasaran atau
iklan akan semakin digenjot lagi. Dari tahap ini produsen harus mampu untuk
bisa menghasilkan produk yang baru untuk menggantikan produk yang lama. Supaya
produsen bisa semakin menguasai pasar.
*Decline
Pada fase decline, setiap produk mengalami kemunduran dalam
siklus hidupnya karena masyarakat sudah mengenal dan sudah biasa akan produk
tersebut. Sehingga dibutuhkan produk-produk yang baru yang lebih fresh. Dan hal
yang dikuatirkan adalah apabila produsen tidak mampu menghasilkan produk yang
baru maka nantinya akan berkutat di produk itu-itu saja dan selanjutnya akan
kalah bersaing oleh competitor yang lebih dulu melakukan inovasi atau pembaruan
produk. Dalam fase ini pengawasan biaya harus semakin intens terutama dari segi
pemasaran karena meskipun persaingan sudah mulai menurun namun permintaan akan
produk baru ini belum sebanyak produk sebelumnya.
Dari siklus hidup produk ini dapat menjadi acuan untuk
melihat seberapa jauhkah perusahaan/produsen dapat memasarkan produknya secara
efektif dan efisien. Sehingga cost dan investasi yang dikeluarkan akan
sebanding nantinya dan persaingan dengan competitor pun akan dirasa mudah.
Apalagi yang paling penting adalah pelanggan akan tetap setia pada produk dan
merek yang sudah mereka pilih, terutama bila produk tersebut memiliki variasi
dan inovasi yang semakin meyakinkan pelanggan.
Berikut ini contoh dari grafik Product Life Cycle yang paling dasar,untuk grafik dan penjelasannya sebenarnya banyak variasi dan penjelasan sesuai dengan keadaan produk di lapangan.
Namun acuannya tetap mendasar pada grafik ini.
Berikut ini contoh dari grafik Product Life Cycle yang paling dasar,untuk grafik dan penjelasannya sebenarnya banyak variasi dan penjelasan sesuai dengan keadaan produk di lapangan.
Namun acuannya tetap mendasar pada grafik ini.
Nah, bagaimana para marketer dan pebisnis setelah menelaah PLC ini? Semoga menambah info ya dan semoga kalian semakin sukses.
Best Regards,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar